Oleh Thommy Ardhian (Arsiparis Ahli Muda)
27 Juli 2022, kami sangat bersemangat berangkat ke halaman Perpustakaan Daerah Kota Sukabumi. Ada hajatan besar disana. Saudara kami se-Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Sukabumi, Bidang Perpustakaan akan melangsungkan acara hajatnya yang diberi tajuk Festival Literasi 2022 Kota Sukabumi.
Sangat meriah dan ramai sekali hajatan ini. Karena setelah dua tahun tiarap saja akibat pandemi, kami para insan literasi se-Kota Sukabumi dapat berkumpul kembali dalam suasana yang nyaman. Pada tanggal 27 Juli 2022 ini merupakan acara puncaknya, setelah sekitar seminggu ke belakang kami disibukkan dengan penilaian berbagai lomba dari tingkat TK/Paud, SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK/MA, Mahasiswa hingga tingkat umum.
Guna menyambut hajatan ini, kami dari Bidang Kearsipan tentu saja ikut gembira dan berpartisipasi dengan menampilkan Pameran Literasi Berbasis Arsip yang secara khusus menunjukkan dokumen, visual, dan audio visual mengenai awal Kota Sukabumi terbentuk. Kami juga menampilkan arsip-arsip Wali Kota Sukabumi Pertama di tahun 1926.
Kami bercerita tentang Sukabumi sejak zaman leuweung geledegan dengan cerita rakyat Ki Wangsasuta dan Nyi Pudak Arum dengan nuansa romantis. Perjalanan dilanjutkan ke zaman Andries de’ Wilde yang berdasarkan usulan para sesepuh rakyat mengusulkan agar nama wilayah ini diberi nama Suka Bumi, selanjutnya zaman ketika Sukabumi sebagai sebuah kota ditetapkan oleh Pemerintah Hindia Belanda melalui Staatsblad 310 dan 311 hingga ke zaman untuk pertama kalinya Sukabumi diperintah seorang wali kota.
Arsip yang kami ceritakan Sangat panjang , dari tahun 1614 hingga 1926. Walaupun kami mengalami kesulitan mengumpulkan bahan-bahan arsip itu, Alhamdulillah dengan bantuan teman-teman komunitas pecinta sejarah dan arsip se-Kota Sukabumi, hal ini dapat terwujud.
Terimakasih kepada teman-teman komunitas di Yayasan Dapuran Kipahare, Saung Kaum, Pabukon, Ngaji Arsip dan Soekaboemi Heritage yang telah mengulurkan tangan dan koleksinya guna kami pergunakan.